Label:

Personal: Best+Friend




Serius deh,  waktu gue bikin blog ini, buanyak banget ide yang numpuk di kepala, dan pengen d I keluarin gitu aja jadi sebuah tulisan tapi lama-kelamaan ternyatah idenya jadi terlalu banyak sampai-sampai gue bingung mau masukin ide yang mana dulu buat jadi sebuah tulisan.  #selfjitak

Dan akhirnya setelah berempug,  berdiskusi,  dan bermusyawarah dengan seluruh sel dan jaringan yang ada di otak *halah lebayatun*,  akhirnya mufakatlah bahwa kali ini gue bakalan bikin post tentang.. eng ing eng *ala-ala TrioMacan2000* BESTFRIENDS !!  #BadumTss. Mungkin cuma sebagai awal introduction aja, gak menerangkan satu-persatu bestfriends gue,  kalau tentang mereka pasti bakalan gue post kok, yang lagi baca post ini sambil senyum-senyum excited sendiri,  sabaryaa..  :*

Bestfriends,  atau Sahabat,  atau Best Pals, Best Buddy,  apalah orang itu menyebutnya bagaimana, sahabat adalah sesuatu yang penting yang hadir dalam setiap tahap hidup gue,  sahabat adalah seseorang yang selalu support semua yang akan kita lakukan, di awal SMA serius gue belum ngerti arti dan makna sahabat yang sesungguhnya,  waktu itu dengan sempitnya gue Cuma mikir kalau “Orang yang selalu maen dan curhat sama kita itu bestfriends”  dan tebak ibaratnya Daniilovers (sebutan untuk fans club gue) *minta ditabok banget nih tulisan* sahabat gue membludak sampe ada 20 orang lebih mungkin, gila gak tuh? #ngok

Lama-kelamaan waktu berjalan selama  SMA,  satu persatu orang-orang yang gue sebut sebagai sahabat itu kemudian pergi ninggalin gue gitu aja, salah satunya adalah seseorang  yang  bareng terus  1 kelas dari kelas 1 SMP-1SMA, sebut saja dia MNI.  Gue pikir dia adalah sahabat terbaik gue, orang yang gue percaya, orang  yang gue jadikan clear hair model,  eh salah role model! Ternyata dibelakang  MNI ini ngungkapin ke temen gue yang lain kalau diagak suka sama sifat gue yang keras kepala! Sumpah waktu denger hal ini dari temen, nusuk abis! Gue bukan gak suka dengan pendapat dia, lagipula gue pikir itu sebagai kritik buat gue jadi lebih baik, tapi yang gue gak suka adalah bayangin aja 4 tahun sama-sama, bahkan 5 tahun, apa susahnya jujur? Daripada menjalani semuanya dengan kepalsuan. Dan setelah itu hubungan kita gak membaik, malah memburuk, tadinya yang barengan mulu kemana-mana berubah jadi masing-masing,  sumpah saat itu ngerasa ada yang ilang, ngerasa hilang sebuah pijakan, lama-lama gue mulai terbiasa dengan hal itu, kemudian kita saling maaf-maafan, dan meskipun terbersit dalam hati masih pengen jadi temen deket, tapi lama kelamaan gue sadar, ternyata hal ini yang mendewasakan gue. Mungkin kalau gak ada MNI gue gak tau makna persahabatan yang sesungguhnya,  terimakasih MNI.. :,)

Waktu berlalu, hari demi hari gue lalui dengan kekosongan, dalam hati gue pikir “sedih banget gue, mau lulus SMA sampai gak punya temen deket sama-sekali,  semuanya abis dan ngejauhin gue! Damn i really hate this fuckin’ life!!” Namun perasaan itu ilang seketika ketika kemudian gue melihat dan mengingat  2 perempuan aneh bin ajaib yang selalu mengisi hari-hari gue dengan kekonyolan, mengisi hari-hari gue dengan kebodohan dan lelucon,  2 perempuan Visioner yang sampai saat ini gue kagumi (setelah my Mom en Ibu Kita Kartini) #okesip, dua perempuan yang sedang berjuang meraih mimpi bersama gue, saling support apapun keadaan kita, seketika itupun gue tersenyum.. :]

(Bawah : Chisa. Kanan : Diana)

Ya, dua perempuan itu adalah Siti Maryam Subandi atau yang biasa disebut  SMS,  atau Chisa, atau Iyam atau Gembel (banyak amatan alias namanya kayak buronan :V) dan 1 lagi adalah Diana Puspita Hasanah yang biasa gue panggil  PH atau Ana.

Majid
Kemudian ada seketika itu juga gue teringat seorang lelaki nyentrik yang kisah hidupnya selalu menginspirasi gue buat jadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya,  seseorang  yang selalu tegar dalam menghadapi masalah (meskipun kadang gue marahin kalau dia goyah) seseorang yang terus berjuang dalam hidupnya yang gue kagumi (setelah my Dad en Ir.Soekarno) dia adalah Abdul Majid atau yang biasa gue panggil Majid. ;]

Setelah itu gue tersadar, karena mereka, betapa indah dan pentingnya arti Persahabatan itu sendiri, gue juga tersadar makna sahabat yang sesungguhnya “Mereka yang bisa nerima kekurangan kita apa adanya gak peduli apapun itu, mereka yang gak harus selalu jalan bareng-bareng sama kita tapi hati kita percaya kalau dalam situasi apapun kita akan selalu saling mendukung. Even we’re grew up in different way, but in the end  we’ll have the same finish line”

Sahabat itu bukan cuma tau sifat baik gue dan kemudian ngomongin di belakang kejelekan gue,  mereka ngerti sifat jelek gue tapi juga gak berarti ngejelek-jelekin gue, kita selalu support terutama terhadap mimpi,  coba bayangin kalau lu saling support terhadap mimpi lu sama sahabat lu sendiri,  kemudian di masa depan lu ada di  suatu kondisi dimana ternyata mimpi lu dan sahabat lu itu udah terwujud, kalau itu terjadi mungkin gue akan nangis seketika sama mereka, how sweet is that? :,))

Terimakasih ya Allah karena aku dianugerahi 3 orang seperti mereka, 3 orang yang selalu mendukungku setelah keluargaku, buat Chisa PH dan Majid, terimakasih mau nerima gue jadi bagian di kehidupan kalian, terimakasih karena kalau gak ada kalian mungkin gue gak akan jadi orang yang seperti sekarang, karena kalianlah gue Kuat dalam ngehadapi semua masalah, karena kalian gue Percaya sama Mimpi yang  gue perjuangin, terimakasih karena kalian selalu support semua hal yang gue lakuin, meskipun kadang gue keras kepala dan kekanak-kanakan, hehe.

From the deepest of my heart..
I REALLY LOVE YOU GUYS !!









“Teman datang dan pergi begitu saja dalam hidup, tetapi Sahabat Sejati selalu di hati” – Arisan 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar